Karena Dibalik Rintik Hujan Banyak Terdapat Cerita.

Minggu, 09 April 2017

Mimpi Si Petani Cilik

Lihatlah teman,
Lihat Sekitarmu itu.
Sekumpulan pecundang,
Yang dunianya direnggut paksa modernnya jaman.

Aku memang tak seperti dia,
Tak serupa seperti dia Si Anjing Liar Dari Jogjakarta.
Yang lantang bersuara dalam pena,
Yang kerap tegas menggoreskan kata demi kata.

Namun aku tidak seperti mereka,
Yang kebebasannya direnggut paksa oleh gadget canggih itu.
Yang bahkan tuk membelinya,
Kerap kali memaksa dan menyakiti hati orang tuanya.

Hey teman,
Lihat kita disini,
Lihat semua ketidakpunyaan dan kekurangan ini.

Namun kau harus bersyukur teman,
Ya,
Syukuri semua senyum tulus kita ini.

Tidak seperti mereka yang munafik,
Tidak seperti mereka,
Seluruh kebebasannya terbelenggu mati.

Ahh,
Akupun dibangunkan cahaya timur itu.
Ternyata semua hanya mimpi,
Akupun bersyukur hari ini pun tetap sama,
Lingkunganku belum terjamah modernnya jaman,
Dan akupun tersadar lalu tersenyum.

#RintikHujan
Read More

Catatan Kecil Untuk Majikan

Wahai tuan dan nyonya,
Lihat aku,
Lihatlah mata ini,
Lihatlah semua kesedihan ini.

Wahai tuan dan nyonya,
Lihat aku,
Lihat tubuh ini,
Lihatlah semua kehancuran ini.

Berulang kali kau memaksaku,
Berulang kali kau buat mataku menelan air mata,
Berulang kali kau buat tubuh ini,
Merintih,
Hancur dan terluka.

Sudahlah,
Hamba letih.

Inilah goresan pena hatiku,
Dari hambamu yang selalu hina dimatamu.

#RintikHujan
Read More

Dilema Sang Pujangga

Katanya,
Duka itu menyakitkan,
Air mata itu melemahkan.

Cinta...

Dengan duka,
Cinta itu terasa sia-sia,
Dengan air mata,
Cinta itu terasa menyedihkan.

Tinta...

Dengan duka,
Tinta itu menguatkan,
Dengan air mata,
Tinta itu mengindahkan.

Lalu akupun bimbang,
Ketika ku akan memilih Cinta atau Tinta,
Dan ku pejamkan mata,
Seraya memilih dalam gelap.

#RintikHujan
Read More

Jeritan Hati Sang Veteran R.I

Malam ini,
Disebuah teras jauh dari keramaian,
Diselimuti pekatnya malam,
Diiringi heningnya suasana pinggiran kota.

Malam ini,
Diantara nyenyak anak kecil,
Diantara senda gurau orang dewasa,
Lihatlah dia.

Dia resah,
Matanya memerah,
Dibendungnya tangis haru itu sendirian,
Seraya mengepal tangan memendam api amarah.

Dia berucap lantang,
Benar kau Bung,
Benar katamu semua tentang NKRI ini,
Berucap penuh amarah dan air mata,
Bersimpuh didepan poto jadul yang retak itu.

Lalu,
Dia membakar cerutunya,
Dia berbagi kesedihan bersama angin malam ini.

Dulu,
Semua ucapanmu adalah pemantik api Bung,
Pemicu gelora api anak muda dizamanmu.

Lihatlah sekarang,
Lihat!
Kata-katamu hanyalah lelucon,
Bahan anak muda-mudi tuk sembunyikan ke-pengecut-annya.

Lihat Bung,
Lihatlah dari alam lainmu,
Negara yang kita perjuangkan,
Telah dijajah oleh bangsa sendiri!

Tolong,
Tolonglah tuhan,
Tolong bangkitkan garuda dan macan asiaku,
Bangkitkanlah sekali lagi mereka.

Untui memimpin sekali lagi negara yang hancur ini,
Untuk membuat gempar dunia ini,
Untuk,
Untuk melawan bangsaku yang ku cintai ini.

#RintikHujan
Read More

23 Januari Yang Hilang

Dik,
Tahukah kamu,
Bahwa aku "dulu pernah" mencintaimu,
Sepenuh hati tanpa ragu sedikitpun.

Katamu,
Jodoh itu melepaskan,
Lalu,
Skenario menakjubkan pun terjadi.

Memang benar,
Benar kau dik,
Akupun kini mendapat skenario terbaik dimata-Nya.

Tentang kasih yang tak sampai,
Tentang cinta yang tak terbalas,
Seperti membaca novel yang cacat,
Selalu saja,
Ada halaman yang hilang.

Sungguh menyebalkan yak,
Lihat tanda kutip itu,
Aku benci ketika tanda itu muncul,
Dan datang untuk memisahkan kita.

Untukmu yang sekarang entah dimana,
Dengarkanlah isi hati ini,
Dengarlah,
Aku Rindu.

#RintikHujan
Read More

Do'a Untuk Cinta

Aku menuliskan ini dengan tinta merah,
Bukan darah,
Melainkan dari perasan hati yang kecewa,
Yang mengubah merah menjadi hitam.

Setelah hari ku kehilanganmu,
Aku termangu,
Rintik hujan ini menyapaku,
Seraya membangunkan lamunanku tentangmu.

Ingin rasanya ku beli arloji,
Yang jarumnya berputar ke kiri,
Dan ku cabut nyawa pembuatnya setelah itu,
Agar kesempatanku memilikimu semakin nyata.

Ingin ku rasanya melawan kehendak-Nya,
Lalu kita saling bergandengan menentang takdir.

Ironis memang...
Ketika pacaran tak ada dalam agama,
Kita saling mencintai karena agama,
Saling memadu kasih atas nama tuhan.

Mungkin jika mencintai dengan selalu bersama,
Tidak diijinkan oleh-Nya,
Maka aku punya 1001 cara lain untuk mencintai-mu.

Dan do'a yang ku-kirim untukmu
adalah tanda sayang terbaik dariku.

#RintikHujan
Read More